Saturday, June 6, 2009

Five Simple Rules To Be Happy

1. Free your heart from hatred.
Bebaskan dirimu dari kebencian.

2. Free your mind from worries.
Bebaskan pikiranmu dari kecemasan.

3. Live simply.
Hiduplah secara sederhana.

4. Give more.
Berilah lebih.

5. Expect less.
Kurangilah harapan.


No one can't go back and make a brand new start. Anyone can start from now and make a brand new ending.
Tiada seorangpun yang bisa kembali dan memulai lagi dari awal. Mulailah dari saat ini dan buatlah akhir yang baru.

God didn't promise days without pain, laughter without sorrow, sun without rain, but He did promise strength for the day, comfort for the tears, and light for the way.
Tuhan tidak menjanjikan hari-hari tanpa kepedihan, kebahagiaan tanpa kesedihan, kecerahan tanpa hujan, tetapi Dia menjanjikan kekuatan untuk hari itu, ketenangan untuk yang menangis, dan terang dalam perjalanan.

Disappointments are like road humps, they slow you down a bit but you enjoy the smooth road afterwards. Don't stay on the humps too long. Move on!
Kekecewaan bagaikan "polisi tidur", memperlambatmu sedikit tetapi kamu selanjutnya akan menikmati jalan rata. Jangan tinggal terlalu lama saat ada "polisi tidur". Berjalanlah terus.

When you feel down because you didn't get what you want, just sit tight, be happy, and keep holding on because God is thinking of something better to give you.
Ketika kamu kecewa karena tidak memperoleh apa yang kamu kehendaki, terimalah, bergembiralah, dan bertahanlah karena Tuhan sedang memikirkan sesuatu yang lebih baik untuk dirimu.

When something happens to you, good or bad, consider what it means ....There's a purpose to life's events, to teach you how to laugh more or not to cry more.
Saat sesuatu terjadi padamu, baik ataupun buruk, pertimbangkanlah artinya ...Ada suatu maksud untuk setiap kejadian dalam kehidupan yang mengajarkanmu bagaimana untuk lebih seringkali tertawa daripada menangis.

You can't make someone love you, all you can do is being someone who can be loved, the rest is up to the person that realizes your worth.
Kamu tidak dapat memaksa seseorang mencintaimu, apa yang bisa kamu perbuat hanyalah menjadi seseorang yang dapat dicintai, selebihnya ada pada orang yang mencintaimu.

The measure of love is when you love without measure.
Ukuran cinta adalah saat kau mencintai tanpa batas.

In life there are very rare chances that you'll meet the person you love and loves you in return. So once you have it, don't ever let go, the chance might never come your way again.
Dalam kehidupan jarang akan kamu temukan seseorang yang kamu cintai dan mencintaimu sebaliknya. Jadi sekali kamu mendapatkannya, jangan kamu lepaskan, ada kemungkinan kesempatan itu tidak akan datang kembali.

It's better to lose your pride to the one you love, than to lose the one you love because of pride.
Lebih baik kehilangan harga dirimu demi orang yang kamu cintai, daripada kehilangan orang yang kamu cintai demi harga dirimu.

We spend too much time looking for the right person or finding fault with those we already love, when instead we should be perfecting the love we give.
Kita terlalu membuang-buang waktu untuk mencari seseorang yang tepat atau melihat kesalahan pada orang yang telah kita cintai, daripada malah seharusnya kita menyempurnakan cinta yang sudah ada dan kita berikan.

When you truly love for someone, you don't look for faults, you don't look for answers, you don't look for mistakes. Instead, you fight the mistakes, you accept the faults, and you overlook the excuses.
Jika kamu sungguh-sungguh mencintai seseorang, janganlah kamu melihat kekurangannya, alasan, ataupun kesalahannya. Sebaliknya, kamu justru atasi kesalahannya itu, kamu terima kekurangannya, dan jangan kamu hiraukan alasan itu.

Never abandon an old friend. You will never find one who can take his/her place. Friendship is like wine, it gets better as it grows older.
Jangan pernah meninggalkan teman lama. Kamu tidak akan pernah mendapat penggantinya. Persahabatan bagaikan anggur, semakin lama berumur akan semakin mempunyai nilai.

No comments:

Post a Comment